Tabir Kasus Kematian Kacab Bank Ilham Pradipta Mulai Terungkap

Sosok Dwi Hartono yang diduga otak pembunuhan (Dok : Pojoksatu)

Media Edu Partner – Kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang sebuah bank di Jakarta Pusat, mulai menemui titik terang. Polisi berhasil membongkar jaringan pelaku kejahatan ini, yang ternyata melibatkan banyak pihak dan aktor intelektual di balik layar.

Ilham ditemukan tewas di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pagi. Jasadnya berada di semak-semak dengan kondisi mengenaskan; mata, tangan, dan kaki terikat lakban. Penemuan itu sontak mengejutkan publik, terlebih karena korban dikenal sebagai sosok profesional yang tidak pernah terlibat masalah menonjol.

Read More

Kronologi Penculikan

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Ilham sempat diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8) sore. Dari rekaman CCTV yang diperoleh penyidik, terlihat sejumlah orang mendekati mobil korban lalu memaksanya masuk ke dalam kendaraan lain. Sejak saat itu, keberadaannya tidak diketahui hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Penangkapan 15 Pelaku

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bergerak cepat. Tim gabungan Subdit Jatanras dan Resmob melakukan penyelidikan intensif hingga akhirnya menangkap 15 orang yang diduga terlibat. Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut ada tiga kelompok pelaku dengan peran berbeda, yakni:

  1. Tim pemantau yang bertugas mengintai aktivitas korban.

  2. Tim penculik yang mengeksekusi penjemputan paksa di Pasar Rebo.

  3. Tim eksekutor yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa korban.

Aktor Intelektual Terungkap

Polisi juga mengidentifikasi adanya aktor intelektual. Salah satunya adalah Dwi Hartono (DH), pengusaha bimbel online yang cukup dikenal di masyarakat. DH dikenal publik sebagai motivator sekaligus tokoh dermawan di kampung halamannya, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Sosok ini diduga memiliki peran penting dalam merencanakan aksi kejahatan yang berujung tragis tersebut.

Baca juga : Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: 8 Pelaku Diciduk, Dalang Utama Masih Buron

Selain itu, penyidik juga masih mendalami dugaan adanya pihak lain yang memberi perintah maupun pendanaan. Polisi menegaskan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pengembangan.

Klaim Kuasa Hukum

Di sisi lain, kuasa hukum salah satu tersangka, Eras Musuwalo, menyebut bahwa kliennya hanya terlibat dalam aksi penculikan, bukan pembunuhan. Menurutnya, beberapa pelaku digerakkan oleh iming-iming bayaran besar, bahkan ada yang dijanjikan hingga Rp50 juta. Klaim ini masih ditelusuri lebih jauh oleh penyidik untuk memastikan motif utama.

Polisi Tegaskan Pengusutan Tuntas

Polda Metro Jaya memastikan akan mengusut kasus ini secara menyeluruh. Selain mengungkap pelaku lapangan, polisi berkomitmen menyeret otak intelektual di balik penculikan dan pembunuhan ini ke meja hijau.

“Semua pelaku yang terlibat akan diproses hukum. Kami pastikan tidak ada yang lolos dari jerat hukum,” tegas salah satu pejabat Polda Metro Jaya.

Kasus Ilham Pradipta menjadi sorotan publik karena tidak hanya melibatkan banyak pelaku, tetapi juga memperlihatkan bagaimana jaringan kejahatan terorganisir bisa bekerja dengan rapi. Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.

banner 300x250

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *